JENIS-JENIS LAMPU PADA KENDARAAN BESERTA FUNGSINYA

Eling Bali – Beberapa dari kita mungkin masih kurang tepat dalam menggunakan lampu
pada kendaraan saat berkendara. Lalu bagaimana panduan #ElingBali tentang lampu
kendaraan dengan benar?

1. Low Beam
Low Beam atau dikenal juga sebagai lampu dekat adalah lampu yang sering
digunakan. Dikarenakan low beam memiliki jangkauan sinar yang cukup untuk
menerangi jalan dan tidak mengganggu penglihatan pengendara lain atau orang-orang
sekitar. Nah penggunaan Low Beam cocok saat berkendara di pemukiman padat
penduduk dan saat berkendara di jalanan yang ramai atau jalan yang sudah memiliki
cahaya yang cukup.

2. High Beam
High Beam dikenal juga sebagai lampu jauh merupakan kebalikan dari Low Beam.
Sesuai dengan namanya, lampu ini memiliki jangkauan sinar yang jauh. High Beam
digunakan saat berkendara di jalanan yang minim pencahayaan seperti di gunung atau
saat hujan lebat.

3. Fog Lamp
Fog Lamp atau lampu kabut biasanya digunakan seiringan dengan High Beam
sebagai penerangan lebih disaat hujan lebat atau berkabut yang dapat membuat
penglihatan lebih minim.

4. Lampu Sein
Nah, lampu sein termasuk lampu yang paling penting untuk kendaraan. Pengendara
wajib menyalakan lampu sein sesuai arah kendaraan ketika akan berbelok atau
berpindah lajur agar pengendara di sekitar menjadi lebih waspada dengan pergerakan
kita.

5. Lampu Hazard
Lampu Hazard biasanya digunakan oleh kendaraan yang memiliki keadaan darurat,
seperti ambulans, mobil pengawalan, dan mobil maupun truk yang mogok di tengah
jalan.

6. Brake Lamp
Brake Lamp atau lampu rem. Lampu ini terletak di belakang kendaraan dan otomatis
menyala merah tepat saat kita menginjakkan rem kendaraan kita. Fungsi dari brake
lamp tidak lain adalah untuk memberi isyarat kepada kendaraan di belakang kita bahwa
kita sedang menginjakkan rem.

7. Lampu Mundur
Lampu Mundur otomatis menyala putih saat kendaraan berjalan mundur, berfungsi
sebagai tanda kepada kendaraan di belakang bahwa kendaraan didepan sedang
berjalan mundur.